Yamaha Rilis New Jupiter Z1 Versi 2015, Udah Euro3..!

JupiterZ1-Red-Racing-HeroKabar gembira bagi yang demen banget sama Jupiter Z1. Perhari ini Yamaha merilis New Jupiter Z1 Versi 2015. Kabar baiknya lagi tidak hanya stripingnya yang di-refresh brosist, tapi juga emisi gas buangnya.

Yup, New Jupiter Z1 sekarang sudah menganut Euro3, ini artinya lebih ramah lingkungan. Sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah. Regulasi new product juga sudah mengarah kesana mulai Agustus 2015.

Memenuhi standard Euro3 karena kontribusi katalis di knalpot. Dengan standar Euro 3, saringan knalpot lebih baik sehingga gas buangannya juga lebih ramah lingkungan. Tidak hanya Jupiter Z1, motor-motor baru Yamaha yang akan dikeluarkan tahun ini menggunakan Euro3 yang merupakan standar global dan internasional,” ujar pak Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM.

Seperti yang kita tahu Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) akan segera mengaplikasikan regulasi standar Euro3 yang dikeluarkan Worldwide Motorcycle Emission Test Cycle (WMTC) karena ini berlaku di seluruh dunia. Tidak hanya di Eropa seperti regulasi ECE R40. Dengan aturan WMTC, motor bisa diekspor ke seluruh dunia. Poin plus standar Euro 3 WMTC dibandingkan ECE R40 yaitu adanya aturan untuk mereduksi noise khususnya pada muffler (knalpot) dan mesin motor. Uni Eropa (UE) sendiri sudah lebih dulu menerapkan standar Euro3 yaitu pada Januari 2006 berdasarkan regulasi pada Directive 2002/51/EC yang dikenal dengan ECE R40. Standar Euro 3 pun terdapat pada regulasi WMTC dan aturan itulah yang menjadi patokan AISI dan JAMA (Japan Automotive Manufacturers Association).

Standar Euro3 berdasarkan cc mesin dapat dilihat dari motor bermesin di bawah 150 cc, 150 cc dan di atas 150 cc. Untuk mesin motor di bawah 150 cc, yang memenuhi standar Euro3 adalah mengandung 2.0 gram/km CO (karbon monooksida) ; 0.8 gram/km HC (hidro karbon) ; 0.15 gram/km NOx (nitrogen oksida). Sedangkan yang bermesin 150 cc dan lebih besar dari 150 cc, standar Euro 3 nya dengan kandungan 2.0 gram/km CO ; 0.3 gram/km HC ; 0.15 gram/km NOx. Standar Euro 3 juga bisa diketahui berdasarkan kecepatan (km/h). Di bawah 130 km/h, kandungan CO sebesar 2.62 gram/km ; 0.75 gram/km HO ; 0.17 gram/km NOx. Buat kecepatan 130 km/h dan di atas 130 km/h, standar Euro 3 acuannya dengan kandungan CO 2.62 gram/km ; 0.33 gram/km HO ; 0.22 gram/km NOx.

Tes motor standar Euro3 untuk mesin motor di bawah 150 cc menggunakan Urban Driving Cycle (UDC) dengan waktu tes terhitung mulai 0 detik hingga 1200 detik. Test standar Euro3 langsung bertujuan memgambil sampling dari 0 hingga 1200 detik. Ini berbeda dengan tes motor Euro2 yang menjalankan warm up selama 0 – 400 detik terlebih dahulu, lalu sampling diambil dari 400 – 1200 detik. Perbedaan ini membuat pengujian motor dengan standar Euro3 lebih aktual karena dengan mesin yang terus dinyalakan dari 0 – 1200 detik, sampling mudah diambil untuk uji emisi sebab saat motor dingin lebih banyak gas buangnya.

Sedangkan untuk motor bermesin 150 cc dan di atas 150 cc, tes motor menggunakan UDC dan Extra Urban Driving Cycle (EUDC). Sampling EUDC dimulai dari detik ke-1200 pengetesan setelah tes dengan UDC hingga detik ke-1500. Tidak heran Kawasaki pun akhirnya menyerah pada Ninja150 SKIPS mereka. Ketat banget aturannya. So, New JupiterZ1..? Aman melenggang. (YIMM PR, edited rizkyyogya).

JupiterZ1-Black-Double-Winner

JupiterZ1-White-Underbone-Supreme

Semoga berguna. Mohon dikoreksi jika ada salah.

Baca juga :

 

2 comments

Tinggalkan komentar